Pendidikan Untuk Balita
Metode pembelajaran jadi salah satu hal penting yang perlu Ibu pertimbangkan saat mencari prasekolah atau preschool yang cocok untuk anak. Preschool atau yang di Indonesia lebih sering disebut playgroup atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembelajaran yang di berikan kepada anak – anak sesuai dengan kurikulum yang sudah di susun sedemikian rupa agar tidak memberatkan anak tersebut.
Jenjang pendidikan ini dilalui anak tepat sebelum masuk Taman Kanak-kanak (TK). Meski tidak bersifat wajib, namun banyak orangtua yang ingin anaknya masuk playgroup dulu sebelum TK, salah satu alasannya mungkin karena ingin anaknya belajar berinteraksi dengan teman-teman sebaya. atau bisa juga karena orangtuanya yang harus bekerja sehingga tidak memungkinkan untuk mengasuh anaknya sendiri. Namun, jika kamu mempunyai banyak waktu luang. Kamu juga dapat mengajarkan beberapa materi yang di ajarkan di PAUD atau preschool di rumah loh moms.
Baca Cerita
Menurut seorang pakar pendidikan, Dr.Rosmarie Truglio, membaca dapat membuat anak mencintai buku, menambah perbendaharaan dan kemampuannya dalam kosa kata serta mengembangkan keterampilannya dalam berbahasa.
Tidak ada alasan terlalu dini untuk membacakan cerita bagi anak. Sekarang ini sudah banyak buku-buku yang baik dengan warna dan gambar menarik untuk dibacakan pada anak. Selain itu, dengan membacakan cerita bisa melatih daya imajinasi anak loh. Hal ini selain memepererat ikatan antara bunda dan si kecil juga melatih motorik anak.
Teknik mengajarkan sendiri Mengenal Huruf
Anda bisa mengajarkan alfabet dan pelafalannya di rumah sendiri. Langkah yang paling mudah adalah dengan menyanyikan lagu “ABC” bersama. Anda bisa menggunakan poster atau tempelan untuk memperkenalkan alfabet. Metode lainnya adalah menggunakan situs judi bola flashcard yang berisi alfabet. Dengan memperlihatkan urutan alfabet dengan memberikan camilan kesukaan si kecil akan membuat dia akan cepat belajar.
Bermain
Kegiatan bermain dapat dijadikan menjadi metode pembelajaran anak PAUD nih, Bunda. Kegiatan ini sudah pasti menjadi hal yang paling disukai si Kecil.
Ahli psikolog dan pendidik berpendapat bahwa bermain merupakan pekerjaan anak-anak dan cermin pertumbuhannya. Melalui aktivitas ini, seluruh potensi kecerdasan yang dimiliki anak bisa dikembangkan. Contohnya saja bermain dengan agar – agar bisa melatih saraf sensorik si kecil dengan cara membedakan tekstur
Tinggalkan Balasan